Breaking

Kamis, 24 Februari 2011

Berpetualang Kuliner Khas Pulau Dewata

Ayam betutu (Foto: Google)
BALI bukan hanya menarik dari sisi budaya, juga hidangan tradisionalnya yang mempunyai keunikan tersendiri, baik makanan utama maupun kudapan. Apa saja yang spesial dari Bali?
 
Jangan menyebut diri pencinta Bali jika tidak familier dengan masakannya. Ya, Bali memang surga bagi para pelancong. Namun, baru sebagian kecil orang yang mengetahui bahwa provinsi yang dijuluki Pulau Seribu Pura ini juga kaya khazanah kulinernya yang tidak kalah menarik dengan daerah lain.
 
Ada beragam makanan tradisional di pulau dewata ini. Satu yang membedakannya dengan masakan khas daerah lain adalah penggunaan kencur di hampir setiap masakan yang membuat masakan Bali “berani bumbu”. “Masakan Bali kerap menggunakan kencur yang banyak. Misalnya ayam atau bebek betutu dan lawar,” kata Ghozali, Executive Chef Redtop Hotel & Convention Center, Jakarta.
 
Penggunaan kencur, Ghozali menyebutkan, berkhasiat menghilangkan bau amis daging, di samping sebagai penambah rasa masakan. “Masakan Bali memang menggunakan sereh, jahe, dan bawang. Itu kan bumbu yang sudah biasa, sedangkan kencur adalah bumbu dapur yang tidak biasa. Paling hanya dipakai untuk membuat karedok misalnya,” ujar Ghozali.
 
Ghozali menuturkan, betutu adalah salah satu masakan Bali yang terkenal. Lauk ini terbuat dari daging ayam atau bebek utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam. Betutu ini dikenal di seluruh kabupaten di Bali. Desa Melinggih adalah satu dari sekian banyak produsen betutu di kabupaten Gianyar.
 
Betutu sering digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan dan upacara adat, serta sebagai hidangan yang dijual. Saking terkenal kelezatan panganan ini, bukan hanya masyarakat Bali yang menjadi penikmatnya, wisatawan lokal dan mancanegara kerap memesan betutu.

“Untuk membuat bebek betutu, pengolahannya cukup lama, yakni bisa mencapai 6-7 jam,” imbuh Ghozali.
 
Ada pula lawar klungah yakni makanan yang terbuat dari campuran daging klungah atau batok kelapa muda dengan bumbu pelengkap Bali. Lawar klungah ini biasanya dihidangkan sebagai laukpauk teman makan nasi.
 
Batok klungah direbus selama beberapa menit, kemudian didinginkan. Klungah yang telah dingin diiris memanjang dan diperas, sementara airnya dibuang. Klungah lalu ditambah dengan bumbu pelengkap dan diaduk merata. Setelah rata, bagian atasnya ditaburi bawang goreng dan lawar klungah pun siap dihidangkan.
 
Bali juga memiliki hidangan nasi tersendiri yang dinamakan nasi campur bali. Satu set nasi campur bali terdiri atas kacang panjang mekalas, telur bumbu bali, ayam pelalah, udang kelapa, sate lilit ayam, tum ayam, kerupuk kampung, saur kacang, sambal tomat, dan sambal matah.
 
“Ayam pelalah adalah suwiran daging ayam yang dimasak dengan bumbu dicampur sambal tomat sehingga rasanya pedas. Tum ayam adalah pepes ayam. Daging ayam sebelumnya dibungkus daun pisang, kemudian dikukus. Adapun udang kelapa adalah udang pancet yang dibalur dengan kelapa parut dan digoreng gurih dengan kelapa,” kata Manajer Operasional Restoran Marengo Sally Marlina.
 
Menurut Sally, sate lilit juga menjadi andalan masakan Bali. Untuk pembuatannya, digunakan daging ayam giling. Kemudian bahan-bahannya yakni kelapa parut,lada hitam, gula merah, daun jeruk, dan bumbu dasar ayam. Semua bahan dicampur dan dililitkan pada tusuk sate atau batang sereh, kemudian dipanggang di atas api.
 
“Untuk melilit adonan ini tidak semudah yang dibayangkan, butuh perhatian ekstra,” kata Sally.
 
Selain dijadikan betutu, olahan bebek juga enak dijadikan bebek goreng khas Bali.
Anda perlu mencobanya dulu sebelum membandingkannya dengan bebek goreng dari daerah lain. Bebek goreng bali gurih dan empuk. Enaknya disantap selagi hangat dengan nasi dan sambal matah, serta urap sayuran yang pedas.
 
“Bebek goreng bali menggunakan bumbu khas Bali yang kuat sehingga rasanya keluar. Bumbunya bervariasi dan proses memasaknya pun terbilang lama,” kata Sally.
 
Untuk menikmati masakan Bali, ada beberapa sambal yang pas sebagai pelengkap. Sambal pelecing, misalnya, menggunakan cabai merah besar dengan terasi, cabai rawit, minyak kelapa, bawang putih, tomat, dan perasan jeruk limau sehingga terasa segar.
 
Adapun yang tak kalah terkenal adalah sambal matah. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sambal ini tidak diulek, melainkan hanya diiris. Begitu pun dengan terasinya. Terasi digoreng, setelah matang tinggal dicampur dengan bahan lain dan diberi perasan limau.
 
Sebagai kudapan, Bali mempunyai bubuh injin, yakni panganan beras ketan hitam dan putih yang menggunakan daun pandan sebagai pengharum masakan, juga gula merah cair dan santan. Ketan dimasak di atas api sedang selama 40 menit, kemudian ditambah gula merah cair dan dibiarkan terus sampai beras ketan matang. Santan dihidangkan di atasnya.
 
“Sebagai variasi, bisa juga ditambahkan es krim vanila sebagai pengganti santan,” ucap Sally.
(SINDO//tty

Informasi dan Tip Seputar Usaha Kecil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar