Breaking

Selasa, 25 Januari 2011

Terpikat Sajian Khas Solo

Sosis Solo (Foto: Google)
KOTA Solo termasuk destinasi kuliner di Indonesia yang cukup menarik. Jadi, saat berkunjung ke sana, bersiaplah untuk terpikat dengan ragam hidangan khas kota tersebut.
 
Selain dikenal dengan budaya keratonnya, Solo juga menjadi kawasan wisata kuliner karena menyimpan beragam sajian tradisional yang menarik untuk dicicipi. Senada dengan budayanya yang tradisional, sajian yang dapat Anda cicipi di Solo juga mengandung unsur tradisional. Aneka masakan khas Solo yang saat ini sudah bisa dicicipi di sejumlah restoran tersedia bukan hanya di kota asalnya, tetapi juga Jakarta. Ya, di ibu kota, ragam hidangan tradisional Solo memang bisa Anda nikmati.

Menurut Executive Chef Hotel Ibis Slipi Jakarta Jajang Mulyana, menu Solo memiliki cita rasa yang khas, misalnya rasa manis yang hampir ada di setiap jenis masakan. Selain itu, beberapa jenis masakan Solo berkuah juga dapat dicirikan melalui warnanya yang cokelat sebagai pertanda bahwa menu tersebut mempunyai rasa yang manis.
 
“Masakan Solo bumbunya hampir sama dengan masakan Jawa lain yang lebih cenderung didominasi rasa manis. Sama halnya dengan bumbu yang digunakan untuk masakan Indonesia khas Jawa lainnya,” kata Jajang.
 
Salah satu masakan khas Solo yang didominasi cita rasa manis adalah selat solo. Bisa dibilang, kebanyakan orang Solo memang lebih gemar menyantap sesuatu yang berkuah. Nah, menu selat solo yang termasuk makanan utama ini memiliki rasa kuah yang manis.

Selat solo merupakan sajian komplet yang pasti mengenyangkan bila dikonsumsi. Menu ini berisi irisan daging sapi yang disiram kuah serta disajikan bersama aneka sayur plus mayones khas Solo. Sebagai pelengkap, tersaji pula kentang goreng yang diiris tipis sebagai pengganti emping ataupun kerupuk. Bisa dibilang, menu ini adalah salah satu bentuk percampuran masakan berkuah asal Barat dengan selera lidah lokal.

“Racikan selat solo merupakan adaptasi dari salad yang terdiri atas daging yang diiris tipis, ditambah rebusan buncis, kentang, wortel, telur rebus, dan mayones, kemudian disiram kuah kecap encer,” tutur Indira Kusuma Hapsari, pemilik Kusuma Sari Catering & Resto, salah satu restoran khas Keraton Solo yang membuka cabang di Jakarta.
 
Indira mengatakan, hidangan yang sudah membumi di Kota Solo itu menggunakan mayones khusus yang rasanya berbeda dengan rasa mayones kebanyakan.
Mayones untuk selat solo juga memiliki cita rasa yang cenderung manis.
 
Selat solo merupakan sajian yang istimewa. Selain karena rasanya lezat dan unik, makanan ini juga sering dijadikan hidangan untuk acara tertentu yang melibatkan banyak tamu seperti pernikahan, yang tidak hanya terjadi di Solo tetapi juga sampai ke kota-kota lain.
 
Selain selat solo, Anda juga bisa menikmati menu utama lain khas Solo, yakni bistik lidah. Menu ini menyerupai steak dan dilumuri saus barbeque yang berwarna kecokelatan.
 
Cita rasa sausnya sama, yakni manis. Lidah yang disajikan bertekstur sangat lembut. Cocok sekali disandingkan dengan menu pendampingnya seperti telur, wortel, dan kentang yang direbus serta diiris memanjang. Menu ini diadaptasi dari khasanah kuliner Belanda tempo dulu yang punya cita rasa enak juga unik. Hidangan ini termasuk masakan keraton yang cukup melegenda.

Sebagai camilan, Solo memiliki menu yang sudah cukup kondang sebagai pilihan jajanan khas daerah, yaitu sosis solo. Menu yang bentuknya menyerupai risoles atau kroket ini digemari sebagai menu camilan atau salah satu makanan pembuka sebelum menyantap menu utama. Tekstur bagian luarnya lembut, dipadukan dengan daging giling yang menjadi isian dan berbumbu bawang yang kuat dengan semburat rasa manis khas Jawa. Membuat rasa sosis ini kian nikmat.
 
Jajanan pasar khas Solo yang berbalut warna kuning ini tidak terlalu sulit dibuat. Dadarnya lembut dan gurih. Umumnya warga Solo menyantap menu ini sebagai pelengkap acara minum kopi ataupun teh. Di Jakarta, menu sosis solo juga sudah banyak disajikan di restoran yang menyediakan masakan daerah.
(SINDO//tty

Informasi dan Tip Seputar Usaha Kecil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar