Breaking

Sabtu, 25 Desember 2010

Ikon Baru Tempat Clubbing di Kemang

SF Club (Foto: jakartaspot.com)
KELAB malam atau lokasi hang out anak muda terus bermunculan di Ibu Kota. Kini hadir SF Club di Kemang yang belum lama ini bermetamorfosa.
 
Kawasan Kemang di Jakarta Selatan memang terus menggeliat. Daerah elite tersebut ditahbiskan menjadi salah satu tujuan gaya hidup bagi warga Ibu Kota. Selain dikenal luas sebagai lingkungan hunian para ekspatriat dan kaum ”the have” Indonesia, dibangunnya tempat hang out seperti kafe dan restoran trendi menjadikan Kemang destinasi para pencinta dan penikmat kuliner.
 
Bukan hanya itu, berbagai galeri seni, toko buku, butik, kios, kantor, factory outlet, bar, dan night club yang menyuguhkan musik ingarbingar semakin mengukuhkan eksistensi area ini di kalangan anak muda. Hiburan malam di daerah ini pun selalu hidup, memberikan suguhan spesial bagi para party goers.
 
Belakangan, Kemang disebut juga sebagai salah satu kawasan industri kreatifnya Jakarta. Di kawasan ini para artis, produser, dan sutradara bergaul, bertemu, membahas pekerjaan, kemudian menandatangani kontrak. Padahal, menurut sejarahnya, pada dekade 1950-an, Kemang hanyalah sebuah daerah pinggiran Jakarta, sama seperti Ragunan, Cilandak, ataupun Fatmawati.
 
Konon, di sana merupakan daerah perkebunan. Di sepanjang jalan yang ada hanyalah pepohonan yang rindang dan sejuk. Satu pohon yang paling banyak dijumpai di daerah ini adalah pohon kemang atau Mangifera Kemang Caecea. Orang sering menyebutnya camang atau kemang hingga sekarang. Suasananya pun sangat alami dan asri. Jauh dari kesan ramai seperti saat ini.
 
Salah satu tempat baru yang mesti Anda datangi untuk menikmati hiburan malam adalah SF Club di Unicorn Building, Jalan Kemang Raya No43 A, Jakarta Selatan. Sebenarnya tempat ini tidak sepenuhnya anyar. SF Club merupakan wajah baru dari Second Floor (SF) Dine & Lounge yang berlokasi tidak jauh dari klub yang sekarang.
 
”Kami ingin menjadikan SF Club sebagai ikon baru tempat hang out yang happening di Kemang,” kata Head Operational Manager SF Club Leo Nugroho. Sebelumnya, SF Dine & Lounge terkenal dengan citra pengunjung yang kebanyakan remaja dengan sajian live music.
 
Namun, sejak Desember 2010 SF Club mengubah konsepnya menjadi lebih dewasa dengan menawarkan sebuah entertainment club yang bernuansa modern, eksklusif, dan sophisticated. ”Kami mengkhususkan diri pada pengunjung yang berusia di atas 23 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria. Di bawah usia itu tidak kami terima,” sebut Leo.
 
Batasan umur ini memang mutlak. Jadi, jangan heran jika di pintu masuk Anda diminta menunjukkan identitas diri. Lantaran mengubah segmentasi pengunjung, beberapa aturan baru kemudian diterapkan. Misalnya keharusan memakai high heels bagi tamu perempuan dan larangan mengenakan celana pendek. Untuk pakaian, mengenakan busana casual look menjadi dress code wajib.
 
Leo menyatakan, perubahan ini juga merembet pada suguhan musik yang ditawarkan menjadi alunan classic disco dan house music dari resident DJ’s seperti Erwin, Rizky, dan Windy; semi resident DJ’s Aai, Hiskia, dan Taha; serta regular host oleh Pretty Asmara, Selly Marselina, dan Wawan Potret yang semuanya menawarkan keceriaan tersendiri.
 
Sound system kami termasuk yang paling bagus dibandingkan tempat lain, lighting-nya juga lebih asyik,” ujar Leo. Dengan tagline ”Jakarta’s newest, smartest, and hippest place to be seen,” SF Club memang berusaha memberikan sajian dan atraksi terbaik dengan menyuguhkan para penghibur yang punya nama dan cukup lama malang-melintang di bidangnya.
 
Perpaduan antara bar, dine, dan lounge di satu lokasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan entertainment kalangan eksekutif, socialite, dan party goers Jakarta.
”Program-program marketing yang kami rancang adalah perpaduan antara in house entertainment, mixology cocktails, extraordinary event, private party, dan dining,” ungkap Leo.
 
Dari segi desain ruangan, menikmati malam di SF sudah pasti berasa nyaman dan intim. Kesan tersebut diciptakan dari interior classic lounge yang didominasi warna-warna cokelat dan gold. Pemilihan bahan-bahan sofa yang diatur apik juga menjadi ciri khas tersendiri.
(SINDO//tty

Informasi dan Tip Seputar Usaha Kecil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar